BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Monday, August 7, 2017

9 Amalan Hindar Sihir Dan Gangguan Syaitan

1. Makan Tamar ‘Ajwah dan Tamar Madinah. Amalkan memakan tamar (kurma) ‘ajwah dan jika boleh makan bersama tamar madinah. Sekiranya anda tidak boleh mendaptkan kedia-dua jenis tamar tersebut, makanlah apa-apa jenis tamar yang ada supaya menepati sabda Rasulullah s.a.w yang berbunyi: “Barang siapa yang memakan tujuh biji tamar’ajwah, dia tidak akan mendapat sebarang kemudaratan racun atau sihir yang terkena pada hari itu”. (Hadis Riwayat Al Bukhari) 2. Berwuduk Sebelum tidur Sihir tidak akan memberi sebarang kesan terhadap seseorang muslim yang mempunyai wuduk. Setiap muslim yang berwuduk akan sentiasa dikawal ketat oleh para Malaikat sebagaimana diperintahkan oleh Allah S.W.T kepada meraka. Sabda Rasulullah SAW maksudnya: “Sucikanlah jasad-jasad ini mudah-mudahan Allah akan menyucikan kamu, Kerana sesungguhnya tiada seorang pun dari mereka yang bersuci terlebih dahulu sebelum tidur, melainkan anda bersamanya” Malaikat tersebut tidak akan pernah terlali walaupun sedetik untuk mengucapkan doa: “Ya Allah!Ampunilah dosa hambaMu ini kerana dia telah tidur dalam keadaan bersuci” (Hadis Riwayat AT Tabraabiy Dengan Sanad Yang Baik) 3. Mengambil berat tentang solat berjemaah. Mengambil berat tentang solat berjemaah akan menjadikan seseorang muslim bebas serta aman dari gangguan syaitan. bersikap sambil lewa terhadap solat berjamaah akan menyebabkan syaitan akan mengambil peluang untuk mendampingi mereka. Apabila selalu berdampingan, lama kelamaan ia akan berjaya merasuk, menyihir atau melakukan kejahatan lain. Mengikut riwayat Abu Hurairah r.a., Rasululllah saw telah bersabda maksudnya: “Mana-mana kampung mahupun kawasan hulu yang tidak mendirikan solat berjemaah meskipun penduduknya cuma tiga orang, nescaya akan didampingi oleh syaitan” Oleh itu hendaklah dirikan solat berjemaah, sesungguhnya serigala akan memakan kambing-kambing yang menyendiri dari puaknya. (Hadis Riwayat Abu Daud Dengan Sanad) 4. Mendirikan Solat Tahajjud untuk memagarkan diri dari Sihir. Bangunlah mengerjakan solat malam dan janganlah mempermudah-mudahkannya. SIfat mempermudah-mudahkan bangun bersolat malam boleh memberi ruang kepada syaitan untuk menguasai diri seseorang itu. Apabila syaitan telah mampu menguasai diri seseorang, maka dirinya adalah tidak ubah seperti bumi yang ketandusan akabibat kesan tindak balas hasil perlakukan syaitan tersebut. 5. Membaca doa perlindungan apabila masuk didalam tandas. Tandas adalah tempat ktor dan merupakan rumah bagi syaitan, Apabila Rasulullah S.A.W mahu memasuku tandas. Baginda akan membaca doa perlindungan dengan berkata: Ertinya: “Dengan nama Allah. Ya ALlah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari sebarang kekotoran dan gangguan syaitan” (Hadis Riwayat Al Bukhari dan Muslim) Maksudnya adalah berlindung dari gangguan syaitan-syaitan jantan dan betina 6. Memagar isteri selepas selesai akad nikah Selepas majlis akad nikah, pada malam pengantin sebelum memulakan adab-adab berpengantin yang lain, hendaklah suami meletakkan tangan kenannya di atas ubun-ubun kepala isterinya sambil berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepadaMU kebaikan yang telah Engkau selubungi ke atasnya, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan yeng telah Engkau selubungi ke atasnya. Ya Allah berkatilah isteriku ini atasku dan lindungi dirinya dari segala keburukan perbuatan orang-orang yang dengki dan perbuatan tukang sihir apabila dia telah melakukan sihir dan perbuatan orang-orang yang suka melakukan tipu daya: (Hadis Riwayat Abu daud dan Menurut Al Albaaniy Sanadnya Baik) 7. Amalakan membaca ayat Kursi selepas solat, setiap pagi dan petang dan sebelum tidur. Nabi SAW bersabda maksudnya, “Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan syaitan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (Hadis Riwayat Bukhari 2311) 8. Amalkan membaca zikir waktu pagi dan petang. Dari Uthman bin Affan r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda ; “Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan petang membaca; ‘ Bismillahillazi layadurrumaasmihi saiun filardi wallafis samai wahuwas samiul alim’ (maksudnya : Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada mudharat sedikit pun baik di bumi dan di langit, dan Ia Maha Melihat dan Maha Mengetahui.) kecuali bahawa tidak ada sesuatu yang membahayakannya.” (Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tarmizi) {Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang} Di dalam hadis yang lain, dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjelang petang membaca , ‘A’uzubikalimatilla hittaamaati min syarrimaahalaq’ (maksudnya : Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya) 3 kali maka tidak akan membahayakan baginya racun yang ada pada malam itu.” (Hadis Riwayat Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya) {Zikir ini di baca 3 kali pada waktu pagi dan petang} 9. Amalkan zikir-zikir di dalam kitab zikir al-Matsurat di dalamnya mengandungi doa-doa untuk di jauhi daripada sihir dan gangguan jin kafir dan syaitan.

Berdoalah dengan Menyebut Nama Allah

Di antara salah satu keutamaan tauhid asma’ wa shifat adalah bahwasannya seseorang tidaklah mungkin menyembah Allah Ta’ala dengan sempurna sampai dia mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala sehingga dia menyembah Allah Ta’ala atas dasar ilmu. Demikian pula dalam masalah doa. Allah Ta’ala berfirman, وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا ”Hanya milik Allah-lah nama-nama yang husna. Maka berdoalah dengan menyebut nama-nama yang husna itu.” (QS. Al-A’raf [7]: 180) Berdasarkan ayat tersebut, maka termasuk kesempurnaan dalam berdoa adalah seseorang menjadikan perantaraan (ber-“tawassul”) dalam doanya dengan menyebutkan nama-nama Allah Ta’ala yang sesuai dengan isi permintaannya. Jika kita ingin meminta rizki, maka kita ber-tawassul dengan nama Allah “Ar-Rozzaaq” (Yang Maha pemberi rizki). Jika kita meminta ampun kepada Allah, maka kita ber-tawassul dengan nama Allah “Al Ghofuur” (Yang Maha mengampuni). Inilah salah satu bentuk tawassul dalam berdoa yang disyariatkan. Bahkan inilah yang telah dicontohkan oleh para Rasul ketika mereka berdoa kepada Allah Ta’ala. Nabi Musa ‘alaihis salam berdoa kepada Allah Ta’ala, فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ”Maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf [7]: 155) Demikian pula Nabi Isa ‘alaihis salam, beliau berdoa kepada Allah Ta’ala, وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ”Berilah kami rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al Maidah [5] : 114) [2] Sumber: https://muslim.or.id/29861-doa-adalah-ibadah-01.html

Sebagian orang menyalahkan ucapan selamat saat hari raya “Minal Aa’idin Wal Faa’iziin” (من العائدين و الفائزين), karena artinya: “Semoga termasuk orang-orang yang kembali dan menang”. Mereka juga mengatakan: orang-orang arab tidak menggunakan ucapan selamat seperti itu. Kita katakan: Arti yang paling tepat untuk ucapan “Minal Aa’idin Wal Faa’iziin” adalah: “Selamat berhari raya, dan semoga termasuk orang yang mendapatkan kemenangan”1. Maksud dari ucapan ini adalah: memberikan ucapan selamat berhari raya, dan MENDOAKAN semoga orang tersebut termasuk orang yang menang dengan banyak pahala, ampunan, dan kemuliaan yang dijanjikan Allah di Bulan Ramadhan. Tidak benar bila ‘ucapan selamat’ itu tidak digunakan orang-orang arab, karena penulis sendiri -selama di Madinah- pernah mendengar beberapa orang arab mengatakannya, terutama mereka yang berasal dari negeri Syam. Para ulama telah menegaskan, bahwa ucapan selamat untuk datangnya hari raya, tidak ada batasannya, selama maknanya baik, maka dibolehkan.. karena syariat tidak membatasinya dengan ucapan atau doa-doa tertentu. Hal ini, sama dengan dibolehkannya merayakan hari idul fitri dengan permainan, nasyid, dan hal-hal mubah lainnya.. dan syariat tidak membatasi jenis permainannya, atau jenis nasyidnya. Selama hal tersebut mubah dan tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, maka dibolehkan. Sehingga ‘ucapan selamat’ ini tidak mengapa, maknanya baik, dan cocok diucapkan di momen Hari Raya Idul Fitri, wallohu a’lam. Bagi yang ingin memasyarakatkan ucapan selamat yang dipakai oleh para sahabat –rodhiallohu anhum-, maka itu merupakan hal yang sangat baik. Yakni ucapan: “Taqobbalallohu Minna wa Minkum” yang artinya: semoga Allah menerima amal kebaikan kita semua. Namun, bukan berarti kita boleh mengharamkan atau menyalahkan ‘ucapan selamat’ yang lainnya tanpa dasar dalil yang kuat, wallohu a’lam. Diantara contoh ucapan selamat lain yang maknanya baik dan biasa diucapkan oleh sebagian kaum muslimin adalah: عيدكم مبارك “‘Iidukum Mubarok” (semoga hari rayanya penuh dg keberkahan). عيدكم سعيد “‘Iidukum Sa’iid” (semoga hari rayanya penuh dg kebahagiaan). تقبل الله طاعتكم “Taqobbalahu Thoa’atakum” (semoga Allah terima amal ketaatannya). Tidak mengapa pula menyelipkan ucapan “Mohon maaf lahir batin”, setelah ucapan minal ‘aa-idin wal fa-izin, karena maksudnya meminta atau mengingatkan agar saling memaafkan. Karena waktu hari raya adalah momen berkumpulnya karib kerabat, sehingga sangat pas bila digunakan untuk saling memaafkan dan mempererat atau memperbaiki tali silaturrahim. Sekian, semoga bermanfaat. *** Penulis: Ust. Musyafa Ad Darini, Lc., MA. Sumber: https://muslim.or.id/28353-salahkah-ucapan-minal-aidin-wal-faizin.html

Friday, November 25, 2011

Selamat Bercuti Anak-Anakku...Manfaatkan Masa Cuti Mu....

saya teringat kepada sabda Rasulullah..”terdapat 7 golongan manusia yang akan dinaungi di bawah arasyh Allah pada hari kiamat kelak..dan antaranya..remaja yang hatinya dekat dengan masjid(dekat dengan Allah)”..maksudnya,zaman remaja kita tidak disia-siakan dengan perkara yang tidak berfaedah..

Jom kita hayati kehebatan wanita yang diluar pengetahuan kita...Jom...

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah. Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.

5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan
kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua
anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a.” Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak
perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

Saturday, May 14, 2011

Guru itu pengajar kita




Islam menjulang maruah guru
Mulia ,tinggi dan dihormati
Memulia guru muliakan rasulmu
Dirahmati dan dinaungi ilahi

Guru itu ibu dan bapa
Guru itu pengajar kita
Pendidik, pengasuh segalanya
Tanpanya siapalah kita

Bila kita bersama mereka
Memberi salam hormat sentiasa
Kalam indah tersusun ceria
Lemah lembut sopan berbicara

Bertanya guru izin diminta
Sesuai waktu tempat dan masanya
Jagailah hati jangan digurisi
Engkau pembimbing idola kami

Duhai pendidik murabbi insani
Engkau sinar indah berseri
Didunia ini kami dihormati
Berkat ilmu engkau curahi

Selamat Hari Guru 2011



Wahai guruku mulianya hatimu
mengajar mendidikku selalu
tanpa kenal letih dan jemu
moga Tuhan meredoimu

Ya Allah peliharalah guruku
agar terus berada dalam rahmatMu
agar terhindar dari tipuan dunia
yang senantiasa menipu manusia

Ampunkanlah wahai guruku
kesilapan anak muridmu
kuserahkan jiwa ragaku
agar terdidik nafsu liarku

Dengan izin Allah ya Rabbi
engkaulah guru sejati
engkau pendidik yang berhati murni
moga Tuhan senantiasa merahmati

sumber : http://waskita.wordpress.com/2008/04/08/sajak-untuk-guru-pendidik-jiw

Sunday, April 10, 2011

Faedah Membaca dan Menghafal Al Quran

Bismillahir rohmanir rohiim


"Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarnya" (Hadith riwayat Bukhari)

"Mereka yang membaca Al-Qur'an dan dia mahir didalamnya maka ia bersama para malaikat pencatat yang mulia. Mereka yang membaca Al-Qur'an sedangkan ia tidak lancar bacaannya dan payah baginya untuk membaca maka untuknya dua pahala." (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

"Bacalah Al-Qur'an kerana sesungguhnya ia akan datang pada hari Kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (Hadith riwayat Muslim)

"Tiada ada hasad kecuali pada dua perkara : Orang yang Allah berikan kepadanya Al-Qur'an maka dia membacanya siang dan malam. Dan orang yang Allah berikan kepadanya harta maka ia menafkahkannya siang dan malam." (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

"Barangsiapa membaca sehuruf dari Al-Qur'an maka untuknya satu kebajikan, dan setiap kebajikan digandakan sepuluh kali. Aku tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi Alif adalah huruf, Lam adalah huruf dan Mim adalah huruf." (Hadith riwayat Tarmidzi)

"Berkata Allah swt. : Sesiapa yang disibukkan dengan membaca Al-Qur'an dan mengingati Aku daripada meminta sesuatu dari Aku, maka Aku akan memberikannya lebih baik dari apa yang diminta oleh orang lain. Dan kelebihan perkataan Allah (Al-Qur'an) atas perkataan-perkataan lain adalah seperti kelebihan Allah atas makhluknya." (Hadith riwayat Tarmidzi)

"Bacalah Al-Qur'an kerana Allah swt tidak mengazabkan hati yang menyimpan Al-Qur'an. Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah jemputan Allah. Siapa yang mendatanginya maka ia akan merasa keamanan. Dan barangsiapa yang cinta akan Al-Qur'an maka bergembiralah." (Hadith riwayat Ad-Darimy)